Beeitanasional.id – Tasikmalaya, Jawa Barat,- Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus menunjukkan keseriusannya dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu langkah strategis yang kini tengah digarap adalah reaktivasi jalur kereta api menuju Stasiun Pirusa, yang terletak di Kecamatan Sukaratu, tepat di kaki Gunung Galunggung—ikon wisata alam Tasikmalaya.
Pada Selasa (21/10/2025), Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek reaktivasi. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti pentingnya konektivitas transportasi sebagai fondasi utama dalam pengembangan destinasi wisata yang inklusif dan berkelanjutan.
“Galunggung adalah ikon wisata Tasikmalaya. Kalau aksesnya mudah, wisatawan akan datang lebih banyak. Maka layanan transportasi, khususnya kereta api, harus tumbuh seiring dengan pengembangan sektor pariwisata,” ujar Cecep dalam unggahan video di akun media sosial resminya.
Stasiun Pirusa sendiri telah lama tidak beroperasi, menyisakan jejak sejarah transportasi yang sempat menjadi penghubung vital antara pusat kota dan kawasan pegunungan. Reaktivasi jalur ini diharapkan mampu menghidupkan kembali fungsi strategis stasiun tersebut, sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien bagi wisatawan.
Cecep menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar menghadirkan moda transportasi tambahan, melainkan membangun ekosistem pariwisata yang terintegrasi. Ia menyebutkan bahwa Pemkab Tasikmalaya akan terus berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian Perhubungan untuk memastikan kelancaran proses reaktivasi, termasuk kesiapan infrastruktur pendukung seperti peron, jalur rel, dan sistem integrasi dengan moda transportasi lokal seperti angkutan desa dan shuttle wisata.
“Kami ingin kereta api menjadi pilihan utama wisatawan dan masyarakat. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal identitas daerah dan kenyamanan publik,” tegasnya.
Langkah ini dinilai strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor penunjang pariwisata, seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kuliner lokal, penginapan, serta jasa pemandu wisata. Dengan meningkatnya arus kunjungan ke Galunggung, potensi ekonomi masyarakat sekitar diperkirakan akan ikut terangkat.
Selain itu, reaktivasi jalur kereta juga dipandang sebagai upaya pelestarian warisan transportasi dan penguatan citra daerah. Pemerintah daerah berharap, kehadiran kembali kereta api menuju Galunggung dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama mereka yang menggemari wisata berbasis alam dan sejarah.
Tak hanya itu, proyek ini juga membuka peluang kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pelaku industri kreatif, komunitas pecinta kereta api, dan lembaga pendidikan yang dapat memanfaatkan jalur tersebut sebagai media edukasi dan promosi budaya lokal.
Dengan semangat membangun dari pinggiran, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya optimistis bahwa reaktivasi jalur kereta menuju Galunggung akan menjadi katalisator bagi transformasi ekonomi daerah yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.